Islam: Satu-satunya Agama yang Namanya Langsung Diberikan oleh Allah Swt


Mungkin banyak diantara kita yang sudah menyandang gelar sebagai seorang muslim sejak kecil karena dilahirkan di dalam keluarga yang beragama Islam. Namun sangat jarang diantara kita yang serius mempelajari dan memahami apa makna dari Islam itu sendiri dari hal-hal yang mendasar.

Kita boleh berbangga bahwa Islam adalah satu-satunya agama dimuka bumi ini yang dinamakan langsung oleh Allah Swt melalui wahyuNya. Selain Islam, setiap agama didunia ini mengambil nama dari penemunya atau tempat di mana agama itu dilahirkan dan dikembangkan. Misalnya, agama Nasrani atau Kristen, nama ini diambil dari Nabi Isa As. yang sering mereka sebut dengan nama Jesus Christ. Yang lalu nama agamanya disebut Kristen atau Christian. Agama Budha berasal dari nama pendirinya, Budha Gautama. Agama Zarathustra menggunakan nama pendirinya, Zoroaster. Demikian pula agama Yahudi berasal dari kata Judah (negeri asal Yahuza), tempat dimana agama ini dilahirkan. Begitu juga dengan agama-agama lainnya.

Islam sangat berbeda dengan agama-agama tersebut. Agama ini mempunyai keunikan karena tidak memiliki hubungan dengan orang atau masyarakat tertentu atau daerah tempat mulai disyiarkannya.

Kata “Islam” tidak berasal dari nama pendirinya atau diambil dari nama daerah tertentu. Islam adalah istilah yang langsung diwahyukan oleh Allah Swt kepada Rasulullah Saw sebagai nama dari agama ini. Allah Swt berfirman:

“Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam…” (QS. Ali Imran: 19)

“…Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu…” (QS. Al-Maidah: 3)

Makna Islam

Kata “Islam” tidak boleh dimaknai dengan keliru. Sebagian orang memaknai Islam hanya pada level bahasa saja. Seperti misalnya, Islam dimaknai sebagai sikap tunduk dan patuh. Dimana setiap orang yang tunduk dan patuh dapat disebut Muslim meskipun secara formal dia tidak beragama Islam. Nah, pemahaman ini sangat menyimpang. Karena setiap istilah memiliki dua makna, selain makna bahasa, ada juga makna teknis atau makna istilah. Misalnya makna kata “zakat” adalah mensucikan, tetapi makna teknisnya adalah suatu ibadah yang dilakukan dengan cara tertentu. Begitu juga dengan “shalat” yang secara bahasa dimaknai sebagai doa, namun secara teknis shalat dimaknai sebagai ibadah dengan aturan dan cara tertentu.

Begitu juga dengan Islam. Makna bahasanya memang berarti tunduk dan patuh, namun makna teknisnya adalah nama satu agama yang secara tegas disebutkan dalam al-Quran. Islam adalah nama agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw dan dijelaskan maknanya pula dalam beberapa sabda beliau. Misalnya dalam hadits Arbain Nawawi yang dihimpun oleh Imam An-Nawawi. Dalam hadits tersebut menjelaskan definisi Islam secara jelas:

“Islam adalah bahwasanya engkau bersaksi bahwa sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah dan bahwa sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, engkau menegakkan shalat, menunaikan zakat, melaksanakan ibadah haji ke Baitullah—jika engkau berkemampuan melaksanakannya.” (HR. Muslim)

Menurut Syed Nuqaib Al-Attas, Islam memiliki worldview yang berbeda dengan pandangan hidup agama-agama lainnya. Karakteristik yang luar biasa dalam Islam adalah:

Berdasarkan atas wahyu.

Bukan sekedar hasil pikiran manusia mengenai alam fisik dan keterlibatan manusia dalam sejarah, sosial, politik, dan budaya.
Tidak bersumber dari spekulasi filosofis yang dirumuskan berdasarkan pengamatan dan pengalaman inderawi.
Mencakup pandangan tentang dunia dan akhirat.

Pandangan hidup tentang Islam ini sudah bersifat final dan otentik! Islam tidak akan pernah berubah meskipun ada perkembangan sejarah. Islam tidak akan pernah mengalami ‘pertumbuhan’ menuju kedewasaan karena Islam telah dewasa sejak kelahirannya! Tentu ini sangat berbeda dengan agama-agama lain yang berubah mengikuti dinamika sejarah.



http://fakhrudins.files.wordpress.com/2011/05/islam-agamaku1.jpg

Post a Comment