Keartisan dan Citra Agnes

Agnes merupakan penyanyi solo yang mengusung jenis musik pop, R&B, dan hip-hop. Ia mengakui Aretha Franklin, Jill Scott, Angie Stone, Madonna, Michael Jackson, Fantasia, dan Beyoncé sebagai pengaruh besarnya dalam bermusik. Agnes juga sering dibanding-bandingkan dengan artis Amerika lainnya, terutama Britney Spears dan Christina Aguilera. Meskipun demikian, cukup banyak pula penyanyi Indonesia yang terpengaruh Agnes dalam hal gaya bernyanyi dan penampilan. Penyanyi dari negara tetangga, Stacy, bahkan mendapat julukan sebagai "Agnes Monica Malaysia" akibat pengaruh Agnes pada dirinya. Agnes memiliki jenis suara sopran dengan jangkauan yang cukup tinggi. Ia merupakan artis pertama dalam kancah musik Indonesia yang menggunakan teknik vokal whistle register pada lagu "Karena Ku Sanggup" dan "Rindu". Untuk lagu-lagu bertempo cepat, Agnes memadukannya dengan koreografi yang energik di atas panggung, sehingga sering mengharuskannya untuk tampil secara lip sync Selain sering berlatih vokal, Agnes juga rajin melatih gerakan tari dan stamina untuk menunjang penampilannya. Sampai saat ini, Agnes merupakan satu-satunya artis Indonesia yang memiliki grup tari pribadi yang bernama Nezindahood. Penari-penari dalam grup tersebut dipilihnya melalui audisi sejak penggarapan album pertamanya pada tahun 2003. Seiring dengan profesinya sebagai penyanyi, Agnes juga mengembangkan kemampuannya dalam bermain piano dan menulis lagu. Bakat Agnes dalam mencipta lagu mulai terbentuk saat menggarap album Sacredly Agnezious, saat ia menciptakan tiga lagu termasuk singel "Godai Aku Lagi".


Agnes merupakan artis yang selalu membawa tren baru di kalangan anak muda, khususnya dalam hal penampilan, baik itu pakaian, aksesori, maupun tata rambut. Melalui penampilannya di atas panggung, video musik, dan sinetron, Agnes telah memopulerkan berbagai gaya berpenampilan, mulai dari punk rock hingga harajuku. Namun demikian, Agnes juga tak jarang dituduh tidak orisinal dan cenderung kebarat-baratan. Agnes menanggapi komentar mengenai dirinya tersebut dengan berkata:
Tidak ada satu pun di dunia ini yang "original" tanpa pengaruh dari hal lainnya. Saya beruntung lahir dan dibesarkan di Indonesia (specifically Jakarta) di zaman ini di mana kita (dalam hal ini Indonesia) sangat terbuka dengan proses globalisasi. Budaya Timur dan budaya Barat saling memengaruhi, ya begitu keadaannya. Intinya, adanya pengaruh antarbudaya jangan dianggap sebagai "budaya yang berbenturan", tapi anggaplah sebagai budaya yang "saling melengkapi". Ambil yang baik dari budaya-budaya tersebut dan tinggalkan yang negatif. Jadi, ya, saya ini adalah produk Indonesia dan produk era globalisasi.

Ketertarikan Agnes dalam dunia busana mendorongnya untuk menekuni bisnis clothing line yang mendapat sambutan bagus. Menurut survei yang dilakukan majalah Cosmopolitan pada tahun 2010, Agnes merupakan penyanyi wanita terseksi di Indonesia. Ia juga sempat meraih Kartini Award dari Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT) dan World Health Organization (WHO). Menurut Ketua Umum WITT Nita Yudi, "Karena Agnes adalah artis muda berprestasi yang enerjik, dan pastinya tidak merokok. Semoga dapat menjadi contoh yang baik bagi generasi muda." Agnes juga merupakan selebriti yang tertutup mengenai kehidupan pribadinya di media. Ia sering diterpa gosip menjalin hubungan khusus dengan sejumlah nama, namun tak satu pun yang ia konfirmasi.
Agnes merupakan penyanyi Indonesia dengan jumlah penghargaan paling banyak dalam sejarah. Sebagai salah satu figur paling dominan dalam industri hiburan Indonesia, Agnes telah mendapat kepercayaan untuk menjadi bintangi iklan ataupun duta oleh berbagai merek produk. Agnes juga telah terlibat dalam sejumlah kegiatan sosial. Ia melakukan kegiatan penggalangan dana untuk membantu para korban bencana, seperti di Sumatera Barat dan Situ Gintung. Agnes juga membantu menggalang dana senilai lebih dari Rp 400 juta untuk Persis, tim sepak bola Surakarta, melalui konser yang diadakan di Diamond Convention Center di Surakarta. Awal bulan Desember 2011, Agnes Monica mengadakan konser amal "Save A Teen Charity Concert", konser yang diadakan untuk membantu remaja-remaja yang putus sekolah. Hasil tiket yang ludes terjual diserahkan ke Sampoerna Foundation sebagai pemrakarsa acara untuk disumbangkan pada remaja-remaja yang yang membutuhkan.

Album studio

Album lain

Penampilan lain

  • "Tralala-Trilili", lagu tema acara televisi Tralala-Trilili (1998)
  • "Pernikahan Dini" dan "Seputih Hati" dalam album kompilasi Love Theme (2001)
  • "Awan dan Ombak", duet dengan Yana Julio dalam album Jumpa Lagi (2002)
  • "Said I Loved You...But I Lied", duet dengan Michael Bolton dalam album Gems: The Duets Album (Asian Edition) (2011)
  • "Rindu", singel non-album (2011)

 Sinetron

 Pembawa acara

Post a Comment